Minggu, 26 Juli 2020

Rangkuman Webinar Shape The Future Today - Professional Edition

Rangkuman Webinar

Shape The Future Today - Professional Edition

Jumat, 24 Juli 2020

 


1.     Martha Adeline (Director, Corporate, and Institutional Banking, Standard Chartered Bank, NY) “ Bentuk Masa depan, keberuntungan atau kerja keras”

·       Cerita pengalaman tentang awal bekerja di New York. Orang-orang di New York sangat efisien. Sempat merasa syok dalam hal kebudayaan. Ada tantangan baru ketika ia mendapat teguran dari bos karena kurang bisa mengikuti percakapan dan menulis analisis yang kurang baik. Ia menangis di taman namun ia terus berusaha mencari kata-kata yang sebaik mungkin, membaca tulisa-tulisan berbahasa inggris.

·       Bermimpi tinggi sangat boleh tapi ada harga yaitu kerja keras yang harus dibayar. Jangan pernah malas bekerja untuk apa yang kamu inginkan.

·       Orang hanya melihat yang di media sosial karena keberuntungan, karena keluarganya, karena punya uang dan faktor lainnya. Padahal bisa juga karena kerja keras , ada sesuatu yang bisa dibuat dari sesuatu yang tidak ada, menantang batas kemampuannya.

·       Fakta ada orang-orang yang memang kaya dan beruntung.

·       Ada orang yang faktor keberuntungan sudah tinggi, ada yang faktor keuntungannya ada di tengah tapi suportif, ada juga yang di bawah benar-benar miskin. Tapi dengan kerja keras semuanya bisa mencapai sukses. Orang yang faktor keuntungannya rendah memerlukan kerja keras yang lebih.

·       Keberuntungan akan hilang jika tidak dibarengi kerja keras.

·       JK Rowling” saya percaya pada kerja keras dan keberuntungan, dan yang pertama akan menuntun yang kedua”

·       Tokoh-tokoh yang sukses karena kerja keras dengan keberuntungan yang rendah:

-        Pemilik Starbuck memiliki ayah yang pekerjaannya adalah supir truk dan keluarganya sangat miskin. Ia adalah anak pertama yang kuliah dengan beasiswa.

-        Ortega pemilik Zara fashion. Ia lahir dari orang tua yang miskin juga. Ia bekerja di pabrik pakaian, di situ ia belajar.

-        Jack Ma, Pemilik Alibaba. Lahir dari keluarga miskin, ditolak pekerjaan, tapi ia tetap berusaha.

·       Bayangkan apa yang ingin kalian lakukan setahun mendatang, kemudian kaitkan dengan hal yang kamu lakukan sekarang, tuliskan langkah-langkah yang akan tempuh.

·       Kemampuan Bahasa Inggris: bahasa Inggris adalah suatu keharusan sehingga perlu dilatih. Semua informasi ada dalam genggaman, mencari komunitas yang mendukung.

·       IPK tidak jadi masalah ketika terus berusaha, ketika mendaftar beasiswa ceritakan banyak hal yang mendukung kualitas kamu, anak muda perlu belajar untuk memasarkan dirimu.

·       Akan ada orang-orang yang selalu ingin membuat kita jatuh. Tuliskan mimpi itu dan cara mencapai tujuan. Kamu akan fokus dan mengabaikan banyak suara yang tidak penting. Tantangannya adalah buat dirimu sefokus mungkin caranya adalah dengan menuliskannya. Abaikan suara sumbang, karena aku terlalu sibuk meraih mimpiku. Jika tidak fokus akan ada celah. Ketika wawancara pekerjaan akan nampak orang yang fokus dan tidak.

·       Pandangan mengenai pencarian karyawan secara online. Suatu perkembangan melalui online termasuk mencari pekerjaan. Semakin banyak penyedia lowongan pekerjaan, semakin akan membuka peluang. Kita perlu menyaring mana penyedia lowongan online yang berkualitas. Harus memilah-milih informasi. Pintar juga penting tapi juga perlu strategi. Pewawancara mencari orang yang fokus dan tahu mau melakukan apa dan mau bekerja keras. Fokus melatih pikiran yang akan direfleksikan saat psikotes.

 

2.     Angsoka Y. Paudralingga (Economist-Monetary Policy Department Bank Indonesia, Founder of Beneran Indonesia)

·       Kuliah saat ada krisis moneter. Hati-hati dengan doa sebab apa yang kita doakan akan dikabulkan oleh Tuhan. Ia berdoa di tahun 97, berdoa supaya orang-orang bisa kuliah.

·       Kuliah matematika di Davis, California.

·       12 Oktober 2006, membuat rumus agar Indonesia bebas dari hutang luar negeri. Sehingga mendapat hadiah untuk kuliah di IMF.

·       BI pertama: Bank INDONESIA

·       BI KEDUA: Beneran Indonesia dan sistem reformasi pendidikan Indonesia. Bayangkan kalian lulus kuliah tapi pekerjaannya baru yang tidak ada sekarang. Ada sesuatu yang dibutuhkan

·       Pendidikan butuh kompetensi, literasi, dan karakter. Pendidikan Indonesia baru ada di paling bawah yaitu mengingat. Padahal ujung pendidikan ada di menciptakan.

·       Seseru apapun kehidupan kalian hari ini hanya akan diingat tiga generasi atau 110 tahun, setelah itu akan lupa.

·       Selalu ada dua pilhan, surga atau neraka. 110 tahun dari sekarang kita akan mendapat gelar alm.

·       Hanya mereka yang serius tenang kematian akan serius menjalani hidup.

·       Kita ingin dikenang menjadi apa?

·       Ada orang-orang yang berusaha agar namanya benar-beanr menjadi nama.

·       28 Oktober Saat itu ia harus memilih untuk menyelamatkan Istrinya atau kuliahnya. Dokter minta untuk menulis surat wasiat untuk istrinya.  dokter meminta ia untuk mencium istrinya untuk terakhir kalinya.

·       Ujung dari kehidupan adalah kematian. Ada kehidupan yang harus dipertanggunjawabkan.

·       Ada sesuatu yang kalian lakukan.

·       Kita memasuki krisis yang sangat besar, banyak orang tua kehilangan pekerjaan dan masalah lain.

·       Ada dua pilihan “ hidup untuk diri sendiri atau untuk orang lain” Rumus: E (kejadian) + R (respon) = O (hasil)” kejadian tidak bisa diubah, tapi respon bisa diubah.

·       Kehidupan kita bukan hidup yang enak. Kuncinya adalah tak kenal menyerah seperti bola pingpon dijatuhkan dan akan semakin tinggi.

·       Jika tidak suka keadaan kita bisa mengubah respon.

·       Masa lalu tidak bisa diubah, masa sekarang bisa diubah, masa depan adalah hasil dari kita yang sekarang.

·       Pantang menyerah itu butuh visi dan kolaborasi.

·       Dari setiap film yang bertema petualangan ada satu yang dibutuhkan yaitu peta. Kalau tidak punya peta, kita tidak tahu gunanya kesulitan itu untuk apa. Cari orang yang punya peta yaitu Tuhan. Kenali yang punya peta, bicarakan apapun, sehingga di masa depan kamu tidak menyesal dengan keadaan dirimu, kita akan tahu bahwa ada yang menyayangi kamu.

·       Jika tau peta maka tidak akan main-main mulu, maju dengan nyotek, tidak mengelabuhi orang lain.

·       Perkembangan psikososial ada 6. Hubungkan apa yang kamu percayain, siapa kamu dan apa yang kamu lakukan.

·       Ingat orng-orang yang kalian lukai. Ingat terakhir kali marah sama orang tua. Telfon mereka dan peluk mereka, dan mengucapkan terimakasih. Inget temen yang kamu benci habis-habisan dan kirimkan wa untuk minta maaf. Tuliskan kalimat dari mereka di instastory.

·       Ketika merasa dirinya tidak berguna yaitu:berdoa, membuka layar hijau, mempunyai tujuan hidup. Membuka mata dan melihat orang lain maka akan mengetahui bahwa ada banyak hal yang bisa dilakukan.

·       Pemerintah di seluruh dunia menghadapi pilihan yang berat yaitu ekonomi atau kesehatan. Kunci ekonomi yang stabil adalah ketika konsumen dan produsen seimbang. Satu-satunya cara adalah mendorong banyak orang untuk menciptakan sesuatu dengan keinginan untuk membantu orang lain.

·       Orang tua merekomendasikan keadaan yang terbaik untuk anaknya. Karena orang tua menganggap anak sebagai asuransi yang bisa menolongnya di hari tua. Ada sesuatu di masa depan yang tidak dipersiapkan. Kalian harus bisa menunjukkan ke orang tua bahwa apa yang kalian pilih akan bisa membantu orang lain dan berguna. Ambil contoh orang Yahudi, mereka dididik dari kecil untuk menciptakan sesuatu di usia 13 tahun harus tahu ingin membuat apa. IPS itu tidak masalah, meyakinkan orang tua agar menyetujui impian kalian.  Amerika tidak menilai orang dari pekerjaan, tapi menilai dari apa yang sudah kamu lakukan untuk komunitasmu sehingga bisa mengubah dunia. Jepang semua pekerjaan memiliki kesejahteraan yang sama.

·       Diskriminasi pekerjaan di Indonesia masih ada karena kesejahteraan belum merata.

 

3.     Jerome Polin Sijabat (Mitsui Bussan Awardee, Content Creator)

·       Rencana, target, dan aksi. Merencakan sesuatu dan ada target. Sehingga kita fokus untuk mengarah ke target. Buat langkah-langkah untuk mencapai hal tersebut. Lakukan tahapan-tahapan yang sudah kamu rencakan. Ketiga hal itu saling mendukung.

·       Memasang target sudah dari SMA untuk menjadi anak olimpiade. Target: berapa studien. Tahapan: membuat video yang kreatif. Target : siswa, penggemar jepang.

·       Kreatvitas tak melulu hanya menciptakan konten youtube. Banyak bagian kehidupan yang bisa diciptakan.

·       Ketika kita peka dengan permasalahan yang ada di sekitar, kita bisa menciptakan sesuatu untuk mengatasi permasalahan. Jangan mikir terlalu jauh, tapi berpikirlah untuk mencari solusi untuk suatu masalah.

·       Mencari hubungan antara yang kita kerjakan sekarang dan kemampuan lain yang kita miliki. Memakai waktu kosong yang kita manfaatkan. Harus bisa menyeimbangkan. Jangan membatasi kemampuan diri. Misal kamu anak IPA jadi kamu harus bekerja atau melakukan sesuatu hanya yang berhubungan dengan IPA, tapi kamu harus sadar dengan kemampuan lain yang kamu miliki untuk dikembangkan.

·       Dulu pernah berpikir bahwa menciptakan sesuatu hanya tugas orang dewasa. Padahal sebenarnya kita bisa menciptakan sesuatu itu pada masa muda.

·       Awal membuat video Youtube, Jerome pernah memanfaatkan promosi berbayar. Kemudian menciptakan sesuatu yang bernilai positif.

·       Mengikuti kelas online menjadi Youtuber. Dari situ ketika seseorang mendapatkan sesuatu yang bermanfaat maka secara otomatis orang akan membagikannya ke orang lain.

·       Perbedaan kuliah di Indonesia dan pendidikan di luar negeri.

-        Amerika, mereka dididik untuk bisa melayani orang lain, melakukan hal positif untuk orang lain.

-        Jepang semua orang rajin kita jadi termotivasi untuk belajar juga. Ketika di luar negeri kita akan banyak bertemu orang yang memiliki latar belakang bermacam-macam.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutur Tulis Menjelang Akhir 2022

  Hai,  Selamat datang kembali di sini.  Sudah lama ya kamu tidak meninggalkan jejak di sini.  Rasanya ingin menanyakan banyak hal padamu ta...