Jumat, 03 September 2021

Refleksi 27 Tahun

 

Hai, 

Selamat hari Jumat ya

Jumat tahun ini istimewa ya karena  hari ini tanggal 3 September 2021 

Usiamu genap 27 tahun. 

Bolehkah aku mengajukan beberapa pertanyaan?

.
.
.
.

(Menghela nafas dalam dan panjang)

Baik, aku anggap itu pertanda kesediaanmu menjawab pertanyaanku

Tenang tenang tenang 

Aku tidak akan membuatmu cemas, namun cukup mengaduk perasaan

kalau kamu siap berikan sedikit senyuman 

.
.
:D

Terima kasih, pertanyaan pertama dimulai 
1. Apakah kamu merasa menjadi lebih baik daripada sebelumnya?

 jawab : ada sebagian yang aku rasa lebih baik dan sebagian belum

jawabanmu terasa bijak sekali, tapi pernyataanmu itu sangat sesuai dengan realita bahwa tidak ada manusia yang mampu mengatasi semua hal dengan baik. 

2. Bolehkah aku tahu apa yang kamu rasa sudah lebih baik?

jawab : Aku merasa lebih baik dalam hal berbagi. Dulu rasanya sulit untuk berbagi berkat. 

Wow. itu kabar yang baik. Kamu sudah menerima banyak cinta di hidupmu. Jadi, supaya berkat itu tidak berhenti di kamu saja, kamu memang perlu membaginya kepada orang lain. Hai, aku suka sekali melihatmu membagi makanan kepada kucing-kucing di jalan. Aku selalu tersenyum melihatmu begitu. 

3. Lalu, apakah yang kamu rasa belum lebih baik?

jawab: untuk ini aku agak panjang ya , 

- aku merasa belum menjadi guru yang baik bagi murid-muridku. Aku merasa usahaku kurang maksimal. 

- ada hal-hal tertentu di masa lalu yang kadang masih terbayang hingga saat ini dan berpengaruh pada pola pikirku. 

Baiklah, jika ada masalah, jangan sungkan ya berbagi cerita. Jangan pikul bebanmu sendiri karena masih ada orang yang pasti mau membantumu. Mengenai guru, guru juga dituntut untuk terus belajar, selagi kamu masih mau belajar dan mengajar dengan hati itu sudah termasuk usaha yang baik sayang.  

4. Apakah ada perbedaan yang alami selama ini?

jawab: tentu ada, tahun-tahun sebelumnya aku adalah perempuan bebas alias lajang. Tapi di tahun ini aku sudah resmi menjadi istri seseorang. Ini juga yang membuatku merasa belum bisa menjadi istri yang baik bagi suamiku. 

Tenang, tidak apa-apa, semua berproses, tidak ada istri sempurna, terus lakukan hal yang disukai suamimu dan berusahalah menjadi sabar dan tenang. 

5. Apakah yang sedang kamu usahakan?

jawab:aku berusaha mengatur amarahku walau kadang terasa lebih bagus kalau bisa kuungkap di depan orang itu. 

Coba ingat lagi banyak nasehat tentang marah baik yang ada di alkitab dan buku-buku psikologi.  Mereka bilang marah itu hanya membuat suasana menjadi semakin kacau walaupun kamu sudah meminta maaf. 

.
.
.
Apakah masih ada pertanyaan?

Sudah cukup aku rasa. Jika nanti ada hal lain yang ingin kutanyakan mari kita duduk dan memainkan jemari lentikmu untuk berbicara. 

Tidak adakah kata penutup yang mau kau sampaikan selain  lima pertanyaan tadi?

Ini aku baru mau bilang. Sabar buk!!! wkwkwkwkw Selamat Ulang Tahun ya kamu yang termasuk bagian dari diriku. Mari kita berjuang bersama, mari berproses bersama. Tidak apa-apa kalau kadang nangis, teriak, sakit, bahagia, tertawa lepas, tertawa terpaksa, dikomentari orang, dipuji orang. Kita masih hidup. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan ada kesempatan untuk berbuat lebih banyak kebaikan. 

Kata-katamu indah sekali. Aku bingung dari mana kamu bisa mendapatkan itu. wkwkwkwkw. 

Kita berpelukan. ((batin yang saling bercerita))


 




Tutur Tulis Menjelang Akhir 2022

  Hai,  Selamat datang kembali di sini.  Sudah lama ya kamu tidak meninggalkan jejak di sini.  Rasanya ingin menanyakan banyak hal padamu ta...