Senin, 22 November 2021

Tak Bisa Lupa

 apa itu ayah?

wkwkwkw (ngakak karo nangis kadang2)
Yo uwis Pak, lungo yo lungo, teko yo teko.
Eleng karo aku opo ora yo uwis kuwi karepmu.
jare wong londo aku iki kudu "strong"
mula ya wes taklakoni wae dalan sing wis dadi bagianku.
Suwun Pak, wes ngewangi mbokku gawe aku wkwkwkw.

Begitulah kalimat yang kutulis di Facebook hari ini.
Mari kujelaskan satu persatu maksud dari kalimat itu.

wkwkwkw (ngakak karo nangis kadang2) = wkwkwkw (tertawa dan menangis kadang-kadang)
Yo uwis Pak, lungo yo lungo, teko yo teko. = ya sudah Pak, datang ya datang, pergi ya pergi.
Eleng karo aku opo ora yo uwis kuwi karepmu. = Ingat aku atau tidak ya sudah itu kehendakmu.
jare wong londo aku iki kudu "strong" = kata orang luar negeri aku ini harus "strong"
mula ya wes taklakoni wae dalan sing wis dadi bagianku. = maka ya sudah aku jalani saja jalan yang sudah menjadi bagianku
Suwun Pak, wes ngewangi mbokku gawe aku wkwkwkw. = Terima kasih Pak, sudah membantu ibuku membuat aku wkwkwkw.

Begitulah yang tertulis, namun di dalam hati yang akan kukatakan adalah :
Aku selalu menunggu waktu untuk bertemu. Seorang anak tidak akan pernah melupakan ayah kandungnya seburuk apapun ia. Menjadi kuat tanpa figur ayah itu suatu keharusan dan proses memaafkan ayah itu memang tidak mudah tapi harus. Aku yakin, banyak perempuan di luar sana yang cinta pertamanya tidak jatuh kepada sosok ayah. Aku yakin juga banyak perempuan hebat di luar sana sudah berusaha memaafkan dan tetap mencintai ayah kandungnya. Memaafkan adalah salah satu cara menyembuhkan kenangan buruk.

22 November 2021.

Rabu, 10 November 2021

Tetap

 

Ibu,

Seperti apakah gambaranku di matamu?

Apakah engkau masing menganggapku gadis yang labil

Karena aku begitu mudah jatuh dalam buaian lelaki?

Masihkah engkau menganggapku perempuan yang bodoh

Karena tak sepintar dirimu?

Ataukah engkau enggan menerima pemberianku

Karena sangat sedikit  dibanding gaji yang kau dapat

 

Ibu, penolakanmu membuatku sakit hati

Yang katamu terpaksa itu sungguh dusta

Yang katamu tak perlu merepotkan diri

Itu juga bukan kebenaran

Ibu,

Terserah apa katamu dan apa penilaianmu terhadapmu

Bahkan saat ini kamu masih menganggapku anak atau tidak

Izinkan aku mengatakan bahwa itu bukan masalah

 

Ibu

Izinkan aku membalas budimu sedikit demi sedikit

Aku tetap akan mengingatmu sampai kapanmu

Aku akan tetap mengakui bahwa dirimu ibu hebat

Yang pernah hadir sebagai anugerah indah bagi jiwaku yang labil

 

Jakarta, 10 November 2021 

Senin, 01 November 2021

Menjadi Kuat

Hujan sedang turun siang ini. 
Sepertinya ada yang perlu kita bicarakan. 
Atau ada yang perlu ditangisi? 
Kalau mau nangis ya nangis aja. 
Jangan sungkan, jangan khawatir. 

Lebih baik kamu nangis saat di dalam hatimu rasanya ingin menghujamkan kata-kata jahat.
Hempaskan semua petir getir kesedihan bersama aliran air matamu. 
Jangan takut dianggap cengeng. 
Yang mengejekmu si cengeng itu 
karena ia belum tahu betapa leganya setelah tangis berakhir. 
 
Alam tak hanya sanggup menampung derasnya hujan, 
tapi juga sanggup menerima lelehan derai air matamu. 

Menjadi kuat itu bukan berarti tidak pernah menangis. 
Nikmati setiap proses bertumbuh dan menjadi kuat. 

Di ujung tangis katakan secara lantang dan tegas. 

"Aku kuat, aku tak terpatahkan, aku siap dibentuk menjadi lebih baik" 


Tutur Tulis Menjelang Akhir 2022

  Hai,  Selamat datang kembali di sini.  Sudah lama ya kamu tidak meninggalkan jejak di sini.  Rasanya ingin menanyakan banyak hal padamu ta...