Kamis, 13 Agustus 2020

Menerima

                    Sedikit aneh memang, ada rasa sesal di sisi lain hati. Rasa sesal yang datang ketika aku memutuskan untuk memulai cerita baru dengan orang yang baru juga tentunya. Rasa sesal yang terbungkus dalam beberapa pertanyaan. Mengapa saat bersama dia aku tak senyaman ini? Mengapa saat bersama dia aku begitu kaku tapi jantung berdegup hebat? Mengapa saat bersama dia aku hanya bisa tertawa lepas saat di telfon saja? 

                     Kemudian di sisi lain hati. Aku mencoba membangun kesadaran. Bahwa mungkin alam memang tak mentakdirkan aku dan dia untuk bersama. Aku berusaha bersyukur dengan cerita baru dan perasaan baru yang sekarang kujalani. Jika aku bisa bertemu dengan orang baru yang dengannya aku benar-benar bisa menjadi diriku sendiri tanpa takut, malu dan sungkan. Tentu, dia juga akan bertemu dengan perempuan yang bisa membuatnya menjadi dirinya sendiri. Jika aku bisa mendapatkan perasaan yang baru. Begitupun dia pasti akan mendapatkan perasaan yang baru juga. 

                     Mulai sekarang, dengan berakhirnya tulisan ini di titik paling akhir, aku niatkan diriku untuk melepas dirinya dengan lega dan ketulusan. Aku percayakan diriku pada takdir yang mempertemukan diriku pada lelaki baru dan memusatkan perhatianku dan usahaku hanya untuknya. 

Jakarta, 13 Agustus 2020. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutur Tulis Menjelang Akhir 2022

  Hai,  Selamat datang kembali di sini.  Sudah lama ya kamu tidak meninggalkan jejak di sini.  Rasanya ingin menanyakan banyak hal padamu ta...