Sabtu Buku Virtual bersama Klub Buku
Narasi
Buku Loving the wounded soul (Mencintai
Diri Sendiri Luar Dalam)
Sabtu,
18 Juli 2020
........................................................................................................................................
-
Buku yang menginspirasi
dalam kondisi corona yang mengubah keadaan secara tiba-tiba. Banyak yang kehilangan pekerjaan, tidak dapat bepergian kemana-mana,
pola belajar berubah, pola bekerja juga berubah, dan berpengaruh pada mental.
-
Regis Machdi: professional di bidang
psikologi. pernah juga mengalami depresi. Baginya menulis buku yang merupakan refleksi
selama hidup dengan kondisi mentalnya dan didasari kesediaan untuk berbagi pada orang
lain juga.
-
Regis:
alasan menulis buku, karena ia
punya keistimewaan di bidang psikologi, mengalami depresi, bisa menulis,
memiliki organisasi berkaitan dengan psikologi, ia laki-laki yang harusnya menjadi pribadi
yang kuat. Ditulis selama 3 bulan. Ia juga seorang dosen, banyak pengalaman
berharga. Ketika kecil ia membaca buku Shela,buku tersebut yang membuatnya ingin menjadi psikolog.
Banyak orang yang bilang bahwa bukunya begitu menginspirasi para pembaca. Penulis
membantu pembaca untuk memilih topik karena buku tersebut berisi teori dan praktik
psikologi.
-
-
Depresi
itu adalah hal yang kompleks
sehingga perlu memahami bagaimana depresi itu memiiki
perannya tersendiri juga. Depresi itu mirip dengan istilah Orang Tanpa
Gejala. Orang tampak terlihat sukes, bahagia tapi tiba-tiba mereka depresi kemudian
bunuh diri. Depresi dan gender: perempuan sering depresi tapi laki-laki yang
sering bunuh diri.
-
Pandemi dan Kesehatan
mental menjadi hal yang terpisahkan
-
Mengingat Kembali episode
narasi sebelumnya sperti Filosofi Teras, Amor Fati, Sebuah Seni untuk Bersikap
Bodo Amat . Ada hal-hal yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol. Menyadari dan menerima
perbedaan hal itu membuat kita lebih bisa bersyukur.
-
Ketika keadaan yang tidak
baik, kita malah menyalahkan diri sendiri, dan tidak mengenal diri sendiri. Orang
yang sukes adalah orang yang berhasil menolong diri sendiri apapun keadannya.
-
Hal yang tampak sederhana
ternyata tak sesederhana itu
-
Apakah stress itu normal?
-
Setiap manusia mempunyai
cara berbeda dalam menghadapi stress. Ada yang ekspresif, ada yang
ditekan,mengalihkan sebentar.
-
Psikosomatik: Psiko (jiwa) dan soma (tubuh). Jika ada sesuatu di
tubuh akan berpengaruh pada jiwa, begitu
juga sebaliknya
-
4 elemen manusia: piiran
, emosi, tubuh dan spiritual. Yang paling jeals
adalah tubuh. Tubuh menjadi jemabtan pertamaketika ada yang tidak beres di
dalam tubuh.
-
Tips sederhana untuk
menenangkan diri sesuai keemapat
elemen manusia:
·
Pikiran: mebaca, mendengarkan lagu, karaoke sendiri.
·
Emosi: ngobrol, kegiatan
seni
·
Tubuh: bergerak, menari.
Akupuntur, pijet
·
Spiritual: berdoa
berjalan di alam, merefleksi, jalan-jalan
-
Grounding:
kalau strees pikiran penuh, emosi penuh. Seolah tidak ada di bumi, jadi perlu kembali ke diri
sendiri, ke panca indera. Menggunakan panca indra seperti menginjak rumput, menginjak tanah, menatap langit, merasakan hangatnya matahari, mencium aroma bunga, mendengarkan suara-suara alam.
-
Meditasi /mindfulness
: belajar menyadari dengan
apa yang
terjadi pada diri kita menggunakan latihan
nafas, latihan
emosi. Keadaan emosi dan
pikiran yang sedang penuh gejolak dianggap sebagai
tamu, mengamati tanpa memberikan
penilaian atau penghakiman. Emosi dan pikiran yang ada seperti awan yang datang dan pergi sedangkan diri
kita adalah langit yang tenang.
-
Alasan anak muda stress.
·
Secara geografis: anak
muda hidup di kota, terpisah dari alam akan lebih mudah stress.
·
Secara gaya hidup kuliah yang banyak tugas, makan
junk food, jadi tubuh tidak terkendali, sosial media yang membuat
semakin mudah membandingkan moment terbaik orang lain dengan momen
terburuk dalam hidup kita.
-
Kak regis pernah berhenti bermain media sosial selama satu tahun untuk membersihkan diri dari perasaan iri, tertekan, dan
berbagai hingar bingar. Sekarang kak regis berhenti bermain media sosial hanya selama
lebaran dan natal untuk memperbarui pikiran
dan semangat dalam diri.
-
Toxic relationship
: hidup di lingkungan yang penuh kritik, penuh beban, jia ditumpuk lama-lama
akan membuat stress. Sehingga merendahkan diri sendiri. Kita memahami keadaan dan latar
belakang.
-
Toxic family
(masalah dengan orang tua): kesempatan untuk bertemu mata dengan mata dengan
menyampaikan , menyelesaikan masalah secara langsung. Jika masih takut bisa menulis
surat kepada orang tua mengenai apapun
yang dirasakan selama ini. Hal ini perlu dilakukan agar
tidak menurun ke anak-anak kita harus menyembuhkan diri sendiri dulu. Jika belum berhasil bisa meminta bantuan
konselor.
-
Mencintai diri sendiri
itu seperti apa: menerima diri apa adanya, bukan
berarti tidak
ada kesempatan untuk
mengembangkan diri.
·
Misal tidak nyaman dengan
bentuk tubuh. Ketika
niat berubah karena benci
dengan diri
sendiri maka
olahraga itu menjadi berat. Ketika
niat dasar mencintai diri sendiri membuat olahraga
menjadi ringan.
·
Konsep mencintai diri bukan egois. Mencintai diri terjadi
jika mencintai diri secara keseluruhan dan menerima orang lain apa adanya. Membenci
orang lain berarti membenci diri sendiri. Memahami setiap orang berperilaku
punya alasan sendiri kenapa berperilaku seperti itu.
-
Tubuh
memiliki memori sendiri. Contoh sehari-hari : ketika waktu kecil SD
di Jogja,
kemudian pindah ke Jakarta,
lalu kembali lagi ke Jogja akan ada rasa bahagia seperti anak kecil
lagi.
-
Memori tidak bisa dihapus hanya bisa dipendam di bawah sadar. Trauma reenecment,
trauma masa kecil yang terjadi di masa remaja. Pola yang harus diputus. Sangat
mungkin dialami karena diri sendiri yang
menarik untuk terjadinya trauma itu
lagi.
-
Ketakutan mendadak “panic
attack” : bisa diatasi dengan teknik grounding. Kalau tubuh sampai
terganggu bisa datang langsung ke konselor.
-
Secara fisik
ada orang yang sudah mempunyai bawaan kapasitas fisik dan mental yang
berbeda-beda.
-
Bunuh diri terjadi di
kalangan remaja.
-
Untuk yang kuliah, cek
layanan konsultasi untuk masalah mahasiswa.
-
Ketika
ada teman yang
bertanya kabar tanpa menghakimi. Melakukan hal-hal baik yang tak terduga.
Hingga akhirnya bercerita mengenai masalah karena mereka tidak menghakimi.
-
Rajin chek kondisi diri
sendiri, pola asuh berpengaruh dalam perkembangan diri kita, tugas kita saat menyadari ada hal itu ya
kita harus memutus hal itu. Orang tua memiliki luka batinnya dan alasannya
tersendiri.
-
Peribahasa yang
kontekstual: tak kenal tak sayang.
Buku karya Regis
membuat kita mengenali diri sendiri kita baik kelemahan dan kelebihan.
Kekuatan sejati adalah diri sendiri. Orang yang tidak boleh dimusuhi adalah
diri sendiri. Ketika orang lain akan meninggalkan kita.
-
Percayalah pada kapasitas
kita sebagai manusia. Pernah SD, SMP, SMA,
Kuluah ada transisi yang tidak enak. Kita pasti sanggup melalui badai apapun
yang ada.
-
Pada
hal 40
terdapat beberapa kalimat yang mengatakan bahwa:
Kuncinya terletak pada penerimaan diri. Depresi selalu memiliki tujuan, jika
ia datang lagi berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar