Jumat, 03 Juli 2020

RANGKUMAN WEBINAR “BERHASIL DI MASA SULIT DAN MEMIMPIN DI MASA DEPAN”

WEBINAR “BERHASIL DI MASA SULIT DAN MEMIMPIN DI MASA DEPAN”

Jumat, 10 Juli 2020

 


 

1.   Pdt. Marojahan S. Sijabat, M.Th. (3JEPS Ministry )

“From Comfort Zone to Growth Zone

-          Tahapan-tahapan pertarungan adalah bagian setiap manusia

-          Dalam keadaan tertentu kita merasa cukup

-          Zona nyaman: waktu yang paling banyak menghabiskan waktu kita. Zona zaman memiliki tingkat stres yang minimal dan hasilnya juga minimal. Menjadi tidak produktif, tidak mau mengeskplorasi diri, menolak perubahan, bersifat apatis, istilah kerennya sebagai “kaum rebahan”.

-          Kisah Yusuf Bin Yakub:orang yang sangat disayang dengan ayahnya dibandingkan anak-anak lain. Yusuf menikmati kesenangan yang ia dapat sehingga membuat kakak-kakaknya iri. Yusuf senang diminta ayahnya menemui kakak-kakaknya. Kakaknya menjual Yusuf. Yusuf mau tidak mau dipaksa keluar dari zona nyaman. Yusuf merasa takut namun Yusuf tetap melakukan bagiannya dengan baik mulai dari budak menjadi budak kepercayaan, masuk ke penjaran menjadi orang kepercayaan, ia menolong dan dilupakan. Yusuf bertindak dalam kebenaran, ia memimpin dirinya. Yusuf fokus pada kebenaran, mengembagkan diri semaksimal mungkin. Menolak tegas rayuan karena mengerti posisi dan takut akan Tuhan.

-          Keluar dari Zona nyaman masuk ke ekstrem zone.

-          Mengenal Tuhan dan mengenali diri, Tuhan punya rencana untuk setiap manusia

-          Banyak kata orang”Jujur itu rugi” tapi jujur selalu benar dan akan menuainya suatu saat nanti.

-          Percaya pada Tuhan pada masa sulit dan menyadari bahwa Tuhan punya rencana

-          Video inspiratif tentang seorang pemuda cacat kaki bernama Terry yang tetap berusaha meraih mimpinya dan tujuannya sebagai pelari ke berbagai negara dan mengumpulkan dana untuk orang-orang yang mengalami sakit kanker.

-          Tahapan zona yang perlu dilalui: Zona nyaman- zona ketakutan-zona kebenaran-zona pertumbuhan. Zona pertumbuhan berarti mengembangkan diri menjadi lebih baik.

 

1.   2Jehian Panangian Sijabat, ST. (Manger Content Creator Manager Content Creator Nihongo Mantappu, Korea Reomit, Turah Parthayana, Leo Edwin and more)

“Making Decisions” “Mengambil Tujuan”

-          Keputusan adalah resolusi yang diambil setelah melalui berbagai pertimbang

-          Hidup adalah kumpulan keputusan-keputusan yang kamu ambil. Proses mengambilan keputusan.

-          Mengambil keputusan menitikberatkan pada pola pikir yang harus kita atur.

-          Keputusan mudah vs keputusan yang susah. Satu tidak semudah itu, dan yang lain juga tidak sesusah itu.

-          Keputusan mudah : keputusan yang bisa dihitung, bisa dilihat dan tahu mana yang lebih bagus. Resiko dari keputusan mudah sudah bisa terlihat.

-          Keputusan sulit: keputusan yang tidak bisa memilih dengan mudah, ditentukan berdasarkan perasaan, kesukaan, alasan pribadi. Keputusan sulit adalah hal-hal yang berhubungan dengan alasan diri memilih suatu keputusan tertentu dan disitulah kita dituntu bertanggung jawab dengan pilihan kita .

-          Lock in mentality: memilih sesuatu dengan strategi dan ciri khas tentang diri vs diri

-          Lock in mentality: keadaan dimana kamu saat ini adalah dirimu yang berbeda (misalnya nilai yang kamu punya sekarang berbeda dari nilai diri yang dulu). Kamu sekarang dan kamu yang nanti adalah dua hal yang berbeda: aku vs aku adalah ada dua “aku” aku yg kritikal (tahu mau ngapain) dan aku yang sekarang(yang hidup sekarang)

-          Aku yang sekarang ada di pilihan iya atau tidak. Aku di masa depan adalah akibat dari yang kita lakukan.

-          Apa yang kamu lakukan sekarang ada dua hal, kamu memberi sesuatu di masa depan atau mencuri sesuatu yang ada di masa depan. Apa yang kita lakukan hari ini berpengaruh di masa depan. Pilihan ada di tangan kalian.


 

1.   3. Jerome Polin Sijabat

(Penerima beasiswa penuh Mitsui Bussan, Mahasiswa Waseda University & Content Creator)

"How Deliver Message to Social Media"

-          Dengan kekuatan yang besar datang dari tanggung jawab yang besar.

-          Sosial media menjadi alat yang kuat bagi kita berkomunikasi , dan lebih sering berbicara di sosial media daripada berbbicara langsung.

-          Ada orang yang tidak secara alami menjadi terkenal, tapi menggunakan media sosial untuk menjadi terkenal karena memanfaatkan media dengan baik.

-          Sudah mengetahui kekuatan yang besar di tangan kita , kita harus tahu tanggung jawab

-          Kekuatan besar di media sosial: memotivasi orang atau mematahkan semangat orang lain.

-          Cara menyampaikan pesan: sampaikan nilai , tanya ke diri sendiri: apa yang mau dilihat di media sosial.

-          Fokus pada nilai apa yang bisa kamu kasih ke orang lain , fokus akan kualitas dan angka akan mengikuti.

-          Ripple efect: menjatuhkan benda ke air maka air akan menyebar ke segala arah. Contoh nonton film bagus, kalau kita terkesan dengan film itu maka otomatis kita akan memberitahukan itu ke orang lain, dan orang lain akan menyebar ke orang lain. Begitu juga dengan sesuatu yang kita bagikan di media sosial, jika itu hal yang baik dan memiliki kualitas tentu akan menyebarkan hal yang baik pula.

-          Sebelum  melakukan sesuatu pikiran kembali apakah kita juga mau menerima perlakukan itu. 


1 komentar:


  1. Artikelnya benar-benar bagus terutama bagi diri saya. Terimakasih bu ditunggu artikel selanjutnya

    BalasHapus

Garis Tak Kasat Mata

  Setelah menyakiti seseorang atau setelah bermasalah dengan seseorang tertentu, suasana hati ketika bertemu orang itu jadi berbeda, seperti...