Hujan Kenangan
Dua hal berbaur dalam
ruang imaji
Pertama
Rintik hujan di sore hari
Gemericiknya serupa musik
pengiring
Setiap butiran hujan mendentang
di bumi
Seolah lukiskan tangis menentes
pedih
Jatuh terus tanpa tahu kapan
disudahi
Jika benar ada pelangi
sehabis hujan
Semoga derai air mata kesedihan
Lekas terganti oleh senyuman
paling manis
Kedua
Kisah duka yang marak terjadi
Kenangannya serupa angin
yang berdengung
Setiap gambar bayang wajah
pucat pasi
Membuat tubuh bergoncang
menahan sepi
Rasa ingin mengulang waktu
tapi tiada kuasa
Jika benar akan ada suka
setelah duka
Semoga jiwaku yang luruh
hari ini
Semakin layak untuk menyambangi
masa penuh bahagia
Duren Sawit, 15 September
2020
Inisial Ro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar