Saat awal aku mulai melihat wajah mereka satu-persatu, mengingat nama demi nama, dan kemudian berproses bersama mereka di kelas 3C. Aku masih ingat saat itu aku mengambil foto daftar nama siswa kemudian mengunggahnya di cerita Instagram dan kutuliskan "Penyemarak setahun kedepan".
Kalimat yang aku tuliskan di cerita Instagram itu nampaknya benar-benar terwujud. Kelasku begitu semarak dengan suara mereka yang mengadu saat diganggu teman, suara sorakan saat semangat menjawab pertanyaan, pelukan yang mereka berikan saat memyambutku di peringatan Hari Guru dan hari ulang tahun, suasana kelas yang mendadak tegang karena aku mulai menasehati mereka saat ada yang melakukan kesalahan. Ketika kondisiku sedang tidak enak badan, mereka memberikan perhatian yang tulus. Aku merasa beruntung diberikan kesempatan oleh Tuhan ada di tengah-tengah mereka.
Keadaan berubah saat mulai adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilakukan secara jarak jauh menggunakan Zoom dan panggilan video. Ada kerinduan memeluk mereka dan mengamati ekspresi mereka satu persatu.Tak apalah, itu juga harus kusyukuri karena aku masih bisa berkomunikasi dengan mereka.
Hingga akhirnya tiba di penghujung tahun ajaran. Aku bernafas lega karena telah berproses bersama melewati satu tahun ini. Tentu masih ada hal yang belum bisa kulakukan dengan baik, dan semoga ada hasil baik yang sudah kucapai. Semoga, di tahun ajaran mendatang aku bisa menjadi guru yang lebih baik lagi baik dari cara mengajar, cara mengelola kelas, dan juga administrasi kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar