Tutur Tulis Menjelang Akhir 2022

 

Hai, 

Selamat datang kembali di sini. 

Sudah lama ya kamu tidak meninggalkan jejak di sini. 

Rasanya ingin menanyakan banyak hal padamu tapi, 

Sebaiknya kubiarkan saja kamu menuliskan semua yang kamu rasakan.

Ketika menjelang akhir, banyak orang mengatakan "waktu berlalu sangat cepat"

Sangat banyak hal terjadi, banyak musik yang sudah kudengar, sudah banyak kalimat kuucapkan. 

Nah, dari sekian banyak yang terlalu banyak kata-kata yang kuucapkan, 

Aku sadar, pasti ada beberapa banyak yang tanpa sadar menyakiti hati orang lain, 

Tahukan betapa jahatnya lidah ini melontarkan pisau dalam bentuk kata-kata. 

Banyak waktu tentu banyak hal yang aku pikirkan. 

Pikiran-pikiran buruk dan jahat itu juga masuk ke otakku, 

Sesekali berhasil aku singkirkan sejenak, sesekali memancingku untuk marah. 

Bentuk pikiran dan ingatan akan masa lalu yang membuatku terus menyalahkan diri sendiri, 

kesalahan-kesalahan di masa lalu yang membuatku rasanya ingin mengakhiri hidup. 

Tahun ini, rupanya aku masih sering mengatakan "Aku ingin mati"

Walaupun pada kenyataannya, aku sendiripun takut mati. 

Jujur, aku takut ditinggalkan untuk selamanya. 

Lebih baik jika Tuhan berkenan, aku ingin biar aku yang lebih dahulu pergi dari dunia ini. 

Untuk semua orang yang pernah kusakiti hatinya, entah dari perkataanku, sikapku, tatap mataku. 

Terimalah permintaan maafku. Aku sungguh-sungguh meminta maaf dari hati terdalam. 

Semoga Tuhan menggerakkan hatimu untuk mau memaafkan aku. 

Namun, jika pada akhirnya, kesalahanku terlalu sulit untuk dimaafkan, 

Semoga Tuhan masih mau memberikan aku kekuatan untuk menerima balasan/karma dari setiap luka 

yang sudah kuperbuat. 

Subang, 20 Desember 2022 

Selasa, 15 November 2022

Keinginan-keinginan yang dulu ada akhir-akhir ini kembali membayang. 

Menuntut untuk dipenuhi, sementara kenyataan berkata lain. 

Aku di sisi lain sudah menikmati hidup dengan yang sekarang dan enggan untuk mengusahakan lebih. 

Tapi aku di sisi lain ingin berusaha mewujudkan mimpi-mimpi yang belum terwujud.

Rasanya masih mungkin atau tak mungkin. 

Bukan, 

Bukan itu masalahnya. 

Masalahnya adalah apakah kamu mau bergerak untuk mewujudkannya. 

Selagi masih ada nafas hidup itu artinya masih ada kesempatan kan?

Nikmati hidup yang kamu jalani sekarang, sembari berusaha mewujudkan mimpi. 

Refleksi 28 Tahun

 

Hai, 

Selamat ulang tahun ya

Tentu sudah banyak ucapan dan doa-doa baik yang diberikan kepadamu kan?

Jadi pada kesempatan ini, aku mau mengajakmu melihat kembali 

Proses setahun ini. 

Kamu siap?

Tahun ini sepertinya banyak permintaanmu kepada Tuhan yang tidak masuk akal. 

Banyak sekali masa-masa di mana dirimu tidak percaya diri. 

Luka masa lalu yang kembali muncul dan menghakimimu, 

Juga ego yang tak bisa kau bendung lalu bermuara pada perbuatan ceroboh. 

Berapa kali kamu ingin bunuh diri?

Berapa kali kamu bertanya pada Tuhan mengapa Tuhan tidak segera menyabut nyawamu?

Berapa kali kamu menangis dan menganggap dirimu tidak berguna?

Berapa kali kamu tega menyakiti hati orang lain dengan kata-kata kasarmu?

sejahat itukah dirimu?

Oke baiklah, semua itu sudah berlalu, 

Kamu sudah melewati satu masa pergumulan yang tidak mudah. 

Hei, lihatlah dirimu sekarang?

Kamu masih hidup, 

Kamu masih hadir di tengah-tengah muridmu,

Kamu masih kembali ke rumah menemui suamimu dan anak bulu kesayanganmu. 

Ingat ya,

Kalau Tuhan masih mengizinkan kamu hidup

berarti Tuhan masih mau kamu melakukan lebih banyak lagi kebaikan

Tuhan masih mau membuatmu menjadi manusia berguna bagi orang lain

Ingat, Tuhan mengasihimu, Tuhan menyayangimu, sangat mencintaimu. 

Ayo semangat, 

Kamu istimewa

Kamu dicintai 

Kamu berguna 

Salam semangat penuh pengharapan

Tuhan memberkati. 

Jakarta, 5 September 2022 

Sesuai Permintaan

Hei, 

Masih ingatkah dengan permintaanmu beberapa waktu lalu? 

Maaf aku tidak menjelaskan secara khusus mengenaik "beberapa waktu lalu"

Lupa ya? 

Ah iya maaf, 

Kamu masih berusaha untuk mengingatnya kan? 

Semoga benar begitu. 

Sepertinya kamu sengaja melupakan

Izinkan aku mengulanginya

Kamu "sengaja melupakan"

Permintaanmu dulu. 

Baik, tidak apa-apa,

Jadi waktunya aku untuk mengingatkan kembali

Kamu pernah minta sama Tuhan untuk diberikan teman hidup yang baik. 

Dan lihat!!!

Tuhan sudah mempertemukan kamu dengannya. 

Tapi, apa yang sedang kamu lakukan sekarang? 

Terus mencari kesalahannya, tidak menghargai usahanya, terus memojokkan dia, memancing dia untuk pergi meninggalkanmu. 

Yok, sadar yok, cowok baik tidak akan datang untuk kedua kalinya. 

Jangan sampai menyesal ya. 

Oke good night 

Hari Terakhir

Beberapa kali terbesit dalam benak

Seperti apakah saat hari terakhirku?

Seperti apakah kenangan terakhir yang akan aku berikan?

Dengan cara apakah Tuhan mengambil nyawaku?

Siapakah yang akan menangisi kepergianku?

Air mataku tumpah 

Tuhan,

Semoga aku mengakhiri hidupku dengan baik

Semoga aku berpulang dalam keadaan baik

Siap tak siap kematian bisa 

datang kapan saja kan? 

Takutku hari ini tak akan berarti apapun bila waktunya sudah tiba

Saat tubuhku sudah menyatu dalam tanah

Aku sudah tak memikirkan isi dunia

Orang-orang yang masih hidup akan terus menjalani bagian hidupnya

Air mataku mengering 

Jakarta, 2 Agustus 2022

Pikiran

 

Pikiranku sedang senang memutar kisah memalukan di masa lalu. 

Pikiranku sedang senang memunculkan hal-hal tabu dan aneh. 

Pikiranku kadang menggangguku sendiri. 

Daftar Putar dan Isi Pikiran

Setelah mengetik "YOASOBI" di aplikasi musik online

Aku tekan tombol "putar" dan musik mengalun dari satu judul ke judul lain

Tanganku bekerja menggunting dan menempel selotip ke tiap-tiap kertas

Pikiranku berputar dari satu masalah ke masalah lain. 

Konsekuensi adanya kehidupan yang masih harus dijalani

Memanfaatkan dengan sebaik mungkin fungsi otak 

Merekam peristiwa, kata, dan harapan 

Terasa jenuh dengan teka-teki manusia yang tiada akhir

Tapi, aku harus bersyukur

Masih ada diantara manusia yang organ tubuhnya berfungsi

Berandai hidup dengan diri sendiri

Tapi, kodrat manusia sebagai mahkluk sosial 

Yuk, tarik nafas, hembuskan 

Sadari kembali lagu yang sedang diperdengarkan 

Bernyanyilah bersama dan lupakan sejenak huru-hara 

Devil

 Devil come back to my mind. 

Shaking my body and blind my vision. 

Dead, dead, dead

Please come earlier. 

Let me die first before entire earth gone 

Devil come back to my mind

Scream aloud with the bad words and left the pain.

Devil come back to my mind

Shaking my body. 

Proses yang Lain

27 Juni 2021

Hai kamu, 

Masih ingatkan tentang peristiwa penting di tanggal itu?

Masih ingatkan apa yang kamu ucapkan di tanggal itu?

Masih ingatkan siapa yang berjalan bersamamu di tanggal itu?

Masih ingat juga kan pakaian apa yang kau kenakan pada tanggal itu?

Tenang, kamu tidak harus menjawabnya dalam bentuk tulisan. 

Cukup jawab dalam hatimu saja "ingat" atau "tidak ingat" atau "pura-pura tidak ingat" atau "hampir ingat".

Wohhooooo!

Coba lihat di kalender entah yang ada di laptop, di hp atau kalender fisik!

Sudah?

Benar apa yang kamu lihat, sekarang tanggal 1 Juni 2022. 

Hampir mendekati tanggal penting itu kan?

Nuansa sibuknya persiapan hari istimewa dan penting itu kembali terulang. 

Nuansa haru dan bahagia kembali terasa jelas dalam lubuk hati. 

Tapi, 

rupanya ada sesuatu hal yang masih menjadi menjadi pertanyaan. 

Pertanyaan retorika yang tertuju pada dirimu sendiri dan hanya bisa dijawab oleh hatimu. 

Aku tahu tentang apa itu. 

Aku tahu beberapa waktu ini kamu masih tidak menyangka bahwa dirimu telah benar-benar menikah. 

Kamu masih tidak sungguh-sungguh percaya ada cincin bertuliskan nama suamimu yang melingkar di jari manis kananmu.

Rasanya ingin terbang bebas kembali seperti masa lajangmu dulu kan?

Rasanya masih ingin mencari kejutan-kejutan yang ditawarkan dunia. 

Hemmmmmm.........

Ingat ya, 

Tuhan sudah mempertemukan kamu dengan lelaki pilihanNya. 

Lelaki yang Tuhan beri itu sangat sesuai dengan yang kamu butuhkan. 

Lelaki yang hati dan kehidupannya sudah dibentuk Tuhan untuk bersanding dengan hatimu. 

Lelaki yang telinganya sudah dipersiapka Tuhan untuk mendengar semua keluh kesah amarahmu. 

Lelaki yang tawa dan tingkah lakunya membuatmu tergelak bebas tanpa ragu dan tanpa takut sedikit air liurmu ikut keluar, 

Hahahahahaha 

Tidak apa-apa, nikmati proses itu. 

Jika harus menangis demi menahan hasrat yang lain, menangislah. 

Lebih baik hatimu menangis untuk berjuang menjadi istri setia daripada melihat air mata suamimu terjatuh karena ulahmu. 

Tidak Penting

Tidak penting lagi mengetahui beritanya. 

Tidak perlu lagi mencari tahu semua tentang dirinya. 

Tak akan lagi saling mengisi dalam cerita di masa depan

Biarkan semakin jauh dan menghilang dari ingatan

Biarkan cukup sesekali dalam mimpi

Tak ingin jadi nyata 

Tak ingin jumpa lagi 

Biarkan 

Biarkan 

Biarkan mimpi selamanya menjadi mimpi

Masa Kecil

 

Pagi-pagi mendapatkan satu pesan What'sApp berupa video. 

Sore hari mendengar cerita dari orang lain tentang anak. 

Hal-hal itu mengundang ingatan masa kecil untuk kembali muncul. 

Semua yang ada di video itu, juga kenakalan anak itu pernah aku lakukan. 

Aku tak habis pikir mengapa diri kecilku begitu bengis, menakutkan dan nakal. 

Sekarang, aku malah kerja di sekolah sebagai guru pula. 

Itu artinya aku harus siap-siap menuai apa yang sudah aku tabur di masa kecilku. 

Mari tertawa bersama menyaksikan babak kehidupanku yang seru ini. 

Seru karena rentetan kenakalan yang cepat atau lambat akan berbalik kepadaku. 

Tuhan, 

Mengapa Engkau mengizinkan orang sepertiku ada di dunia ini?

Mengapa saat itu tidak Engkau biarkan aku gugur dari kandungan ibuku?

Tuhan, 

Sudah berulang kali aku meminta kepadaMu "Matikanlah aku" 

Andai bunuh diri bukan dosa, aku pasti akan melakukannya.